Hallo teman-teman, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang apa itu ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP serta kekurangan dan kelebihan dari IPV4 dan IPV6. Disini saya akan berbagi sedikit tentang pengertian dan kegunaan dari masing-masing perangkat. Okeyy, lanjut tanpa basa basi langsung saja kita ke pengertian ICMP.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
ICMP adalah alat-alat yang terhubung ke internet untuk keperluar analisa jaringan. ICMP merupakan bagian dari internet protokol. ICMP juga digunakan untuk memberikan pesan error jika suatu layanan (service) yang diminta tidak ada, atau jika komputer yang berusaha dicapai tidak dapat dihubungi.
POP3 (Post Office Protocol version3)
POP3 digunakan untuk berkomunikasi dengan server email remote dan men-download semua email ke dalam aplikasi email client. Kita bisa menyebut POP3 ini sebagai protokol komunikasi 1 arah yang artinya data akan ditarik dari server remote dan dikirim langsung ke client.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMPTP digunakan untuk berkomunikasi dengan remote server untuk mengirimkan email dari local server dan tentu saja ke server penerima email. Proses ini dikendalikan oleh Mail Transfer Agent (MTA) di server email anda. Selain itu SMPTP juga bisa digunakan untuk mengirimkan email.
Port SMTP :
- Port 25 - port yang tidak terenkripsi
- Port 46r - port SSL/TSL, juga yang biasa dikenal dengan SMTPS.
FTR (File Transfer Protocol)
Sebuah protokol internet yang memungkinkan untuk melakukan transfer file antar perangkat dalam suatu jaringan menggunakan koneksi TCP. Yang mana didalam FTP ini terdapat 2 komponen utama yaitu :
1. FTP Server
berfungsi memberikan akses file, mendownload dan menambah suatu file
2. FTP Client
berfungsi mengakses FTP Server dengan menggunakan akun yang sudah diberikan akses oleh FTP Server.
ARP (Address Resolution Protocol)
Sebuah protokol yang berfungsi untuk memetakan IP Address menjadi MAC Address. ARP adalah penghubung antara data link layer dan IP layer pada TCP/IP .
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IPV4 dan IPV6
Kelebihan IPV4
- Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer.
- Harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
- Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tsb, melainkan hanya cukup jaringan saja jadi besar informasi rute yang disimpan di router menjadi kecil
Kekurangan IPV4
- Panjang alamat 32 bit ( 4 bytes )
- Dikonfigurasikan secara manual atau DHCP IPV4.
- Dukungan terhadap Ipsec Opsional.
- Fragmentasi dilakukan oleh pengirim data dan pada router, menurunkan kinerja router.
Kelebihan IPV6
- Ruang alamat 128 bit
- Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan ke beberapa alamat dalam satu grup.
- Stateles address autoconfiguration (SLAAC), IPV6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
- Keamanan lebih bagus karena adanya default securityIPSec.
- Pengiriman paket lebih sederhana dan efisien.
- Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile Ipv6.
Kekurangan IPV4
- Operasi Ipv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras atau lunak) baru yang mendukungnya.
- Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan Ipv4, sebab masih ada layanan lpv6 yang berjalan di atas lpv4.
Sumber :
http://cekulinnafiah.blogspot.com/2018/11/kelebihan-dan-kekurangan-ipv4-ipv6.html